Senin, 03 Februari 2014

Budayakan Internet Sehat dan Aman Sejak Dini


Dewasa ini, dikalangan masyarakat telah banyak dikelilingi oleh  jaringan yang dapat mengakses hingga keluar negeri tanpa harus berkendara menuju lokasi yang dikunjungi. Ya, namanya adalah Internet. Namun, tahukah kalian apa itu Internet? Pasti setiap pribadi sesorang berbeda pengertian mengenai hal tersebut, namun pada intinya tetaplah sama. Menurut saya, Internet adalah sebuah jaringan kemunikasi dan informasi global sehingga dapat menghubungkan kita dengan dunia maya dengan mudah.
Dapat dibayangkan bahwa internet mempunyai segudang manfaat yang dapat diperoleh apabila dengan baik digunakan. Misalnya, kita dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di penjuru dunia dengan mudah. Kita juga bebas mendapatkan informasi agar dapat membantu dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Dan masih banyak lagi manfaat yang dapat bermanfaat bagi kita.
Tetapi tak semuanya isi dan cara penggunaan internet dapat sepenuhnya bermanfaat bagi kita. Kita harus tahu mana sisi baik dan buruk apabila menggunakan internet. Hal-hal buruk yang sering kita dapatkan ketika berinternet yaitu beberapa rasisme,sadisme,penipuan,perjudian dan yang paling menonjol bagi kalangan remaja seperti kita ini adalah Game Online dan Pornografi.  Namun, tak hanya hal-hal tersebut, ada pula serangan yang berasal dari program-program jahat seperti virus, worm, trojan horse, spyware, malware, dan adware yang dapat merusak sistem data yang ada dikomputer kita. Namun, kita tak perlu khwatir akan hal-hal buruk tersebut karena kita telah dewasa dalam memilih mana yang baik dan yang buruk ketika berinternet.
Penggunaan internet yang semakin hari semakin meningkat dapat menimbulkan kesenjangan pada anak hingga orang dewasa. Dan untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka internet perlu digunakan sesuai dengan tingkat usia masing-masing. Berikut penggunaan internet berdasarkan batasan-batasan usia mulai dari anak hingga remaja:
§  USIA 2 S/D 4 TAHUN
Dalam usia balita, anak yang memulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi oleh orang tua atau orang dewasa. Ketika banyak aktifitas dan situs yang bersesuaian dengan usia balita ini, melakukan surfing bersama orang tua adalah hal yang terbaik. Hal tersebut bukan sekedar persoalan keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligusmemperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orang tua. Anak-anak pada usia ini diperkenankan untuk mengakses internet sepanjang tak membuka hal-hal yang negatif.
§  USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan Internet. Anak akan mendapatkan pengalaman yang positif jika berhasil meningkatkan penemuan-penemuan baru anak di Internet. Inti permasalahan di sini bukanlah terpusat pada bagaimana menghindari situs-situs negatif, tetapi bagaimana caranya agar anak dapat tetap leluasa mengeksplorasi Internet dan mengunjungi sejumlah situs yang bermanfaat tanpa timbul rasa frustrasi atau ketidak-nyamanan pada dirinya
§  USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarganya. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang  harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Bukanlah hal yang baik apabila anak-anak menghabiskan waktunya hanya untuk melakukan satu kegiatan saja, bahkan untuk hanya membaca buku ataupun menggunakan Internet sekalipun. Salah satu cara mencegah hal tersebut adalah  dengan membatasi waktu online anak, bisa dengan cara menggunakan aturan yang disepakati bersama atau dengan memasang software yang dapat membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa saat anak online, upayakan anak mengunjungi berbagai macam situs, tidak sekedar satu-dua situs favorit anak saja.
§  USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi anak. Perhatian orang tua tidak hanya pada apa yang anak lihat di Internet, tetapi juga pada berapa lama anak online. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan anak. Berikanlah batasan berapa lama anak bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula anak pada kegiatan lain semisal olahraga, musik dan membaca buku.
Pada rentang usia ini, sangatlah penting untuk  menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet adalah benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh teman-temannya memiliki nilai positif.
§  USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan Internet, kebanyakan dari anak akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada kesepatakan dasar tentang penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua. Pada usia ini anak-anak harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah seperti yang dibayangkan atau digambarkan.
§  USIA 14 S/D 17 TAHUN
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orang tua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Anak haus akan pengalaman yang terbebas dari orang tua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua. Kehidupan remaja sangatlah rumit, sehingga anak membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang beresiko tinggi, baik online maupun offline. Tidak jarang remaja memutuskan untuk bertemu muka dengan seseorang yang baru dikenalnya melalui Internet, tentu saja tanpa pengawasan orang tua. Untuk itu perlu ditekankan benar-benar kepada remaja bahwa siapapun yang anak kenal di Internet belumlah tentu seperti apa yang anak bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua harus bertindak sportif dan bekerjasama dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif terjadi di kemudian hari. Ingatlah, tidak lama lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. anak tidak sekedar harus tahu tentang bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara membuat pertimbangkan mana yang baik dan yang tidak, baik online maupun offline. Hal tersebut akan lebih bermanfaat dan sesuai bagi kehidupan anak di masa depan.
Setelah membaca penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa segala usia dapat menggunakan internet, tetapi perlu juga dibatasi penggunaannya agar tak terjadi hal-hal buruk yang dapat mengakibatkan kecanduan dan kesalahan-kesalahan.
Perlu diketahui juga bahwa dalam mengakses internet perlu adanya bantuan dari semua pihak untuk membantu dan mendukung pemenuhan berinternet yang sehat dan aman. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain:
§  Pemerintah
Dengan adanya pemerintah, kita dapat lebih leluasa dalam berinternet, karena pemerintahan adalah suatu badan yang sangat berperan untuk memajukan dan meningkatkan kualitas mutu rakyat terutama dalam berinternet sehat.
§  Sekolah
Pihak sekolah wajib memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinternet sehat, agar kreatifitas siswa tidak terbatas dan dapat tersalurkan sesuai dan minatnya masing-masing.
§  Orangtua
Orangtua memegang peranan penting bagi anak dalam berinternet karena dapat mendidik dan mendampingi anaknya agar tidak melakukan hal-hal buruk dalam berinternet didalam maupun diluar rumah.
§  Organisasi
Organisasi mengajarkan dan memberikan nilai positif tentang cara berinternet yang sehat. Melalui kegiatan berorganisasi maka siswa tidak mempunyai waktu untuk bertindak buruk pada saat berinternet.
§  Diri Sendiri
Diri sendiri merupakan hal yang utama. Dalam hal ini karena telah didasari atas tanggung jawab dan perilaku dari pribadi masing-masing manusia.
Jadi, dapat kita ketahui bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab  masing-masing untuk memajukan cara berinternet sehat dan aman.

Dari penjelasan tersebut disimpulkan hal-hal bahwa dalam berinternet yang sehat dan aman kita harus memiliki kesadaran masing-masing sejak dini. Hal tersebut perlu dilakukan agar dapat mengembangkan mutu dan kualitas diri kita dalam mengakses internet. Jadi, mari kita kembangkan budaya masyarakat Indonesia dalam berinternet yang sehat dan aman sehingga menjadi masyarakat yang beretika dan bermoral dalam segala aspek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar